Selasa, 21 Desember 2021

Cerita Sukses Merintis Usaha Usaha Di Kota Kecil

 


Bapak Teguh Suppriyadi merupakan sosok inpiratif yang lahir di kota kecil, Bojonegoro. Memiliki sifat yang mandiri tak membuatnya mudah menyerah. Beliau merupakan sosok yang sangat pekerja keras. Mengenyam bangku perkuliahan dan berhasil meraih gelar yang tinggi tidak cukup untuk membuktikan bahwa kesuksesan telah usai. Dengan itu beliau terus mengembangkan pengalamannya dan berhasil membangun sebuah usaha indekos sebagai investasi bagi anak turunnya di masa depan.

Di-PHK Karena Pandemi Kini Jadi Eksportir Ubi Madu

    Muhammad Khoirul Umam merupakan seorang petani sayuran tanaman hortikultura dan berfokus pada umbi-umbian yang berjenis ubi madu. Pada awalnya beliau adalah seorang pegawai kantoran di Jakarta, namun karena dampak dari awal pandemi covid yang menyebabkan dirinya terkena PHK membuatnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya yang berada di Magelang. Setelah terkena dampak PHK tersebut beliau langsung tertarik untuk mencoba terjun ke dunia pertanian dan ternyata setelah mencoba terjun ke bidang pertanian beliau merasa enjoy dalam bekerja, saat di sawah kita makan bareng-bareng mau istirahat jam 9 nanti jam 10 istirahat lagi bebas nggak ada yang ngatur tapi kita sendiri yang ngatur waktunya. Beliau merasa dengan adanya pertanian kita bisa membantu menyediakan pangan kepada seluruh orang. Potensi pada tanaman umbi ini juga sangat bagus karena bisa menggantikan bahan pokok seperti nasi. Sebelum mulai bertani beliau melihat dulu kebutuhan pasar dan bertanya pada temannya apa komoditi saat ini yang laku di ekpor ke luar negeri yang membawanya kepada menanam komoditi ubi madu. Dengan luas lahan 1 hektar beliau menanam ubi selain itu beliau juga menananm cabai dan sayur yang di distribusikan ke daerah sumatra

    Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini kurang lebih adalah 12 juta (belum termasuk lahan). Muhammad Khoirul Umam melakukan pertanian yang bekerja sama dengan petani lokal dengan sitem bagi hasil. Jadi Beliau menanam bibit di lahan orang lain dan setelah panen hasil tersebut di bagi kan kepada pemilik lahan. Dengan modal 12 juta bila dilihat secara nominal memang bukanlah jumlah yang sedikit, namun setelah kurang lebih 3,5 bulan penanaman dan panen akan mendapatkan total penghasilan kurang lebih 100 juta. Setelah melihat modal dan hasil yang di dapatkan modal terebut tergolong tidak terlalu banyak.

Berikut ini karakter / sifat yang dapat diambil dalam Berwirausaha (Enterpreneurship):

1. Kreatif dan Inovatif
2. Lihat minat pasar sebelum menanam
3. Percaya diri
4. Pantang menyerah


 

Kisah Sukses Mbah Lasiyo, Petani Pisang Lokal yang Go Internasional

 


Mbah Lasiyo Sang Profesor Pisang

    Mbak Lasiyo, merupakan salah satu petani pisang yang berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Beliau sukses sebagai pembudidaya penagkaran bibit pisang, pembuatan pupuk organik, padat, atau pun cair, dan pembuatan pestisida nabati.

    Awal mula Mbak Lasiyo mengawali bisnis tersebut adalah karena banyaknya masyarakat yang mengeluhkan bingung ingin melakukan apa setelah pasca gempa bumi pada tahun 2006 yang melanda daerahnya tersebut. Agar masyarakat tidak terlalu menderita setelah pasca gempa, akhirnya mbak Lasiyo berembug dengan kepala desa dan memberi usulan untuk membuat kegiatan yang dapat menyibukkan masyarakat dengan kegiatan yang produktif yaitu membentuk kelompok tani penanaman bibit pisang. Berawal dari ide tersebut, mengatarkan beliau menjadi petani pisang sukses yang go internasional. Dedikasinya yang tak lelah terhadap produk pangan yang bersih lingkungan dan berkualitas baik mengantarkan beliau pada titik kesuksesan nya. Beliau menanamkan prinsip pada dirinya yaitu "usaha bukan untuk ini dan itu mencari keuntungan, melainkan untuk budidaya demi keberlangsungan kehidupan dimasa yang akan datang. Mbah Lasiyo berharap dan menghimbau untuk melestarikan, melanjutkan, dan mengembangkan pertanian karena pertanian adalah sumber dari kehidupan dunia, tanpa adanya pertanian maka dunia akan lumpuh total. Mbah Lasiyo berkata bahwa untuk memulai usaha modalnya adalah 3M ; yaitu Melihat, Memahami, Melaksanakan. Apabila 3M tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar maka Inshaallah usaha tersebut akan berhasil. Setelah usaha tersebut berjalan, adapun kunci untuk menjadi pengusaha yang sukses yaitu memiliki TUYUL : Taat (Taqwa), Usaha, Yakin, Ulet dan Lincah.

Berikut ini merupakan beberapa karakter / sifat yang dapat diambil dari Mbah Lasiyo dalam Berwirausaha :

1. Memiliki Kemauan dan Niat
2. Berani mencoba hal baru 
3. Kreatif
4. Selalu sabar dalam menangani usaha nya
5. Ulet
6. Memiliki keyakinan bahwa usaha tidak menghianati hasil

BU TRIS, PETERNAK KAMBING YANG PENUH INSPIRATIF




Video diatas merupakan kisah sukses seorang peternak kambing penggemukan yang bernama Bu Tris, selain sebagai peternak kambing penggemukan, beliau juga menjual jasa sepeti katering untuk hajatan, aqiqah, serta syukuran, dan juga memiliki warung makannya sendiri.

Kisah video diatas menceritakan perjuangan Bu Tris untuk membuat dagangannya menjadi ramai kembali di masa PPKM. Semenjak diberlakukannya PPKM usaha yang dijalani oleh Bu Tris ini lambat laun mulai sepi orderan baik katering atupun aqiqah dan hajatan lainnya. Dikarenakan sepi orderan tersebut Bu Tris akhirnya mencoba untuk membuka usaha warung makan nya sendiri.

Beliau adalah seseorang yang memiliki sifat tetap semangat dan pantang menyerah, Beliau mencari jalan bagaimana caranya agar usaha yang di jalankan olehnya ini bisa tetap berjalan, terus berdoa dan juga berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang di hadapinya. Selama menjalankan usaha jangan banyak mengeluh menyalahkan keadaan namun harus tetap bersemangat bekerja dan tetap berfikir positif bahwa setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya.


Senin, 22 November 2021

Kebudayaan Suku Jawa : Mengenal Sistem Religi hingga


Kebudayaan di Indonesia sangatlah beragam, dan salah satunya tersebar dalam suku-suku yang terdapat di Nusantara.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan pengetahaun manusia sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, di mana pengetahuan tersebut digunakan untuk memahami lingkungan serta menjadi pedoman dalam berperilaku.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia tahun 2010, Suku Jawa merupakan suku terbesar dengan proporsi 40,05 % dari jumlah penduduk din Indonesia.

Masyarakat Suku Jawa tidak hanya mendiami pulau jawa, tetapi juga mereka yang berada di luar pulau jawa dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budayanya. Oleh karena itu Suku Jawa dinilai besar dan sangat beragam dari berbagai sisi.

"Sistem Kepercayaan/Religi"


Mayoritas masyarakat Suku Jawa beragama Islam, selain itu juga terdapat masyarakat penganut agam Kristen, Katolol, Hindu dan Budha.

Berdasarkan Buku Daring Antropologi, diketahui bahwa masyarakat Jawa juga percaya terhadap keberadaan arwah,/roh leluhur dan makhluk halus seperti lelembut, tuyul, demit, dan jin

Masyarakat Jawa juga percaya bahwa hidup ini diatur oleh alam, maka mereka bersikap nrimo (pasrah)

Dialnsir dari Portal informasi Indonesia, masyarakat Jawa masih memegang teguh kepercayaan kejawen. Kejawen sendiri merupakan ajaran yang dianut oleh para filsuf Jawa dan merupakan kebudayaan dengan ajaran utama membangun tata krama atau aturan dalam berkehidupan yang lebih baik. Meskipun Kejawen merupakan kepercayaan, sebenarnya Kejawen bukanlah sebuah agama.

Kejawen lebih berupa seni budaya, tradisi, sikap, ritual, dan filosofi masyarakat Jawa yang tidak lepas dari spiritualitas suku Jawa.

Aliran Kejawen ini kemudian berkembang seiring dengan agama yang dianut oleh pengikutnya, sehingga kemudian dikenal sebagai Islam Kejawen, Hindu Kejawen, Budha Kejawen, dan Kristen Kejawen.

Saat ini kepercayaan Kejawen dianggap kuno bagi sebagian orang. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang menjalankan tradisi, upacara, dan ritual Kejawen seperti nyadran, mitoni, tedhak siten, wetonan, dan lain sebagainya.


"Sistem Kekerabatan"

Dalam Masyarakat Suku Jawa dikenal dengan sistem kekerabatan blateral atau garis keturunan ayah dan ibu. Misalnya menyebut orang tua laki-laki Bapak / Rama, sedangkan orang tua perempuan Simbok / Biyung

Selanjutnya, Kang Mas/Kakang adalah sebutan untuk kakak laki-laki, sedangkan kakak perempuan adalah Mbakyu. Adhi/Dhimas/Dik/Le merupakan sebutan bagi adik laki-laki, sementara Ndhuk/Denok/Di merupakan sebutan bagi adik perempuan

Berbagai sebutan juga digunakan sebagai panggilan bagi saudara, seperti Pak Lik/Bulik merupakan sebutan bagi adik dari orang tua. Sementara itu, sebutan bagi kakak dari orang tua adalah Pakdhe/Budhe

berbagai sebutan dalam sistem kekerabatan tersebut juga dianggap sebagai tata cara sopan santun dalam pergaulan yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena masyarakat Jawa sendiri sangan menjunjung tinggi nilai kesantuan dalam berperilaku.


"Sistem Ekonomi"

Perekonomian masyarakat Jawa utamanya berasal dari bidang pertanian.

Masyarakat pedesaan banyak bekerja sebagai petani dan menggarao sawah, selain itu banyak dari masyarakat yang mengerjakan usaha sebagai perajin, seperti mencetak batu bata, membatik, menganyam, hingga menjadi tukang kayu




Ragam Kebudayaan Suku

Saya memilih tema yaitu ragam kebudayaan suku. saya memilih tema ini karena menurut saya ragam kebudayaan suku ini patut diletarikan dan dikenalkan sehingga semua orang tau bahkan manca negara pun mengetahui tentang ragam kebudayaan Indonesia

Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam suku yang sangat banyak sehingga iru menjadi ciri khas dari negara kita memiliki semboyan "Bhineka tunggal ika" 

Jadi ini sangat bermanfaat bagi pembaca karena dengan membaca blog ini setidaknya kita bisa menghargai dan melestarikan ragam kebudayaan suku serta tujuan dari blog ini dibuat iala agar semua orang tau bahwa keanekaragaman dari suku Indonesia ini menjai salah satu ciri khas Bangsa Indonesia

Perbedaan Blog dan Website

Blog adalah kependekan dari web log yang berisi konten seperti opini , pengalaman atau aktivitas penulis  Sedangkan Website adalah sejumlah laman online yang berhubungan dalam suatu domain, biasanya dikelola oleh perusahaan atau institusi . 


PERBEDAAN PERBEDAAN ANTARA BLOG DAN WEBSITE 


1. KONTEN  

Blog berisi konten seperti artikel atau video tentang satu atau berbagai tema yang diminati pemilik blog sedangkan Website biasanya berisi informasi tertentu mengenai produk atau layanan 


2. UPDATE 

Blog bersifat dinamis yang selalu update konten secara berkala sedangkan Website bersifat statis yaitu tidak membutuhkan update konten 


3.  ARAH KOMUNIKASI 

Blog lebih interaktif karena menyediakan kolom komentar disetiap kontennnya sedangkan Website bersifat satu arah dari pemilik ke pengunjung  


4. SUBSCRIBE  

Blog selalu update pembaca bisa mendapatkan notifikasi ketika ada konten baru di blog jika berlangganan sedangkan Website biasanya menyediakan pilihan subscribe untuk layanan terbaru  


5. GAYA BAHASA 

Blog menggunakan gaya bahasa yang variatif tetapi umumnya menggunakan bahasa personal sedangkan website umumnya lebih formal 


6. PENGELOLA 

Blog bisa dikelola oleh satu atau beberapa penulis sedangkan website dikelola oleh tim ahli atau perusahaan tertentu 


7. NAVIGASI 

Blog dibagi menjadi beberapa kategori dan tag sedangkan Website dibagi berdasarkan produk dan layanan yang ditawarkan

Cerita Sukses Merintis Usaha Usaha Di Kota Kecil

  Bapak Teguh Suppriyadi merupakan sosok inpiratif yang lahir di kota kecil, Bojonegoro. Memiliki sifat yang mandiri tak membuatnya mudah me...