Bapak Teguh Suppriyadi merupakan sosok inpiratif yang lahir di kota kecil, Bojonegoro. Memiliki sifat yang mandiri tak membuatnya mudah menyerah. Beliau merupakan sosok yang sangat pekerja keras. Mengenyam bangku perkuliahan dan berhasil meraih gelar yang tinggi tidak cukup untuk membuktikan bahwa kesuksesan telah usai. Dengan itu beliau terus mengembangkan pengalamannya dan berhasil membangun sebuah usaha indekos sebagai investasi bagi anak turunnya di masa depan.
Muhammad Khoirul Umam merupakan seorang petani sayuran tanaman hortikultura dan berfokus pada umbi-umbian yang berjenis ubi madu. Pada awalnya beliau adalah seorang pegawai kantoran di Jakarta, namun karena dampak dari awal pandemi covid yang menyebabkan dirinya terkena PHK membuatnya memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya yang berada di Magelang. Setelah terkena dampak PHK tersebut beliau langsung tertarik untuk mencoba terjun ke dunia pertanian dan ternyata setelah mencoba terjun ke bidang pertanian beliau merasa enjoy dalam bekerja, saat di sawah kita makan bareng-bareng mau istirahat jam 9 nanti jam 10 istirahat lagi bebas nggak ada yang ngatur tapi kita sendiri yang ngatur waktunya. Beliau merasa dengan adanya pertanian kita bisa membantu menyediakan pangan kepada seluruh orang. Potensi pada tanaman umbi ini juga sangat bagus karena bisa menggantikan bahan pokok seperti nasi. Sebelum mulai bertani beliau melihat dulu kebutuhan pasar dan bertanya pada temannya apa komoditi saat ini yang laku di ekpor ke luar negeri yang membawanya kepada menanam komoditi ubi madu. Dengan luas lahan 1 hektar beliau menanam ubi selain itu beliau juga menananm cabai dan sayur yang di distribusikan ke daerah sumatra
Modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini kurang lebih adalah 12 juta (belum termasuk lahan). Muhammad Khoirul Umam melakukan pertanian yang bekerja sama dengan petani lokal dengan sitem bagi hasil. Jadi Beliau menanam bibit di lahan orang lain dan setelah panen hasil tersebut di bagi kan kepada pemilik lahan. Dengan modal 12 juta bila dilihat secara nominal memang bukanlah jumlah yang sedikit, namun setelah kurang lebih 3,5 bulan penanaman dan panen akan mendapatkan total penghasilan kurang lebih 100 juta. Setelah melihat modal dan hasil yang di dapatkan modal terebut tergolong tidak terlalu banyak.
Berikut ini karakter / sifat yang dapat diambil dalam Berwirausaha (Enterpreneurship):
1. Kreatif dan Inovatif 2. Lihat minat pasar sebelum menanam 3. Percaya diri 4. Pantang menyerah
Mbak Lasiyo, merupakan salah satu petani pisang yang berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Beliau sukses sebagai pembudidaya penagkaran bibit pisang, pembuatan pupuk organik, padat, atau pun cair, dan pembuatan pestisida nabati.
Awal mula Mbak Lasiyo mengawali bisnis tersebut adalah karena banyaknya masyarakat yang mengeluhkan bingung ingin melakukan apa setelah pasca gempa bumi pada tahun 2006 yang melanda daerahnya tersebut. Agar masyarakat tidak terlalu menderita setelah pasca gempa, akhirnya mbak Lasiyo berembug dengan kepala desa dan memberi usulan untuk membuat kegiatan yang dapat menyibukkan masyarakat dengan kegiatan yang produktif yaitu membentuk kelompok tani penanaman bibit pisang. Berawal dari ide tersebut, mengatarkan beliau menjadi petani pisang sukses yang go internasional. Dedikasinya yang tak lelah terhadap produk pangan yang bersih lingkungan dan berkualitas baik mengantarkan beliau pada titik kesuksesan nya. Beliau menanamkan prinsip pada dirinya yaitu "usaha bukan untuk ini dan itu mencari keuntungan, melainkan untuk budidaya demi keberlangsungan kehidupan dimasa yang akan datang. Mbah Lasiyo berharap dan menghimbau untuk melestarikan, melanjutkan, dan mengembangkan pertanian karena pertanian adalah sumber dari kehidupan dunia, tanpa adanya pertanian maka dunia akan lumpuh total. Mbah Lasiyo berkata bahwa untuk memulai usaha modalnya adalah 3M ; yaitu Melihat, Memahami, Melaksanakan. Apabila 3M tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar maka Inshaallah usaha tersebut akan berhasil. Setelah usaha tersebut berjalan, adapun kunci untuk menjadi pengusaha yang sukses yaitu memiliki TUYUL : Taat (Taqwa), Usaha, Yakin, Ulet dan Lincah.
Berikut ini merupakan beberapa karakter / sifat yang dapat diambil dari Mbah Lasiyo dalam Berwirausaha :
1. Memiliki Kemauan dan Niat
2. Berani mencoba hal baru
3. Kreatif
4. Selalu sabar dalam menangani usaha nya
5. Ulet
6. Memiliki keyakinan bahwa usaha tidak menghianati hasil
Video diatas merupakan kisah sukses seorang peternak kambing penggemukan yang bernama Bu Tris, selain sebagai peternak kambing penggemukan, beliau juga menjual jasa sepeti katering untuk hajatan, aqiqah, serta syukuran, dan juga memiliki warung makannya sendiri.
Kisah video diatas menceritakan perjuangan Bu Tris untuk membuat dagangannya menjadi ramai kembali di masa PPKM. Semenjak diberlakukannya PPKM usaha yang dijalani oleh Bu Tris ini lambat laun mulai sepi orderan baik katering atupun aqiqah dan hajatan lainnya. Dikarenakan sepi orderan tersebut Bu Tris akhirnya mencoba untuk membuka usaha warung makan nya sendiri.
Beliau adalah seseorang yang memiliki sifat tetap semangat dan pantang menyerah, Beliau mencari jalan bagaimana caranya agar usaha yang di jalankan olehnya ini bisa tetap berjalan, terus berdoa dan juga berusaha mencari jalan keluar dari masalah yang di hadapinya. Selama menjalankan usaha jangan banyak mengeluh menyalahkan keadaan namun harus tetap bersemangat bekerja dan tetap berfikir positif bahwa setiap masalah pasti akan ada jalan keluarnya.